Satu hal yang saya perhatikan dari orang Jepang adalah mereka senang menyeragamkan sesuatu. Kalau yang kerja di perusahaan Jepang atau banyak berhubungan dengan orang Jepang pasti paham deh sama hal yang satu ini. Segala sesuatu harus dibuat standarisasinya, tidak hanya di perkara besar tapi juga di perkara-perkara kecil yang terkadang terlihat remeh di mata kita. Misalnya, mereka kalau angkat telpon menggunakan tangan kiri. Alasannya? Sebab tangan kanan akan digunakan untuk menulis memo bila nantinya selama percakapan ada sesuatu yang perlu dicatat, praktis tidak perlu berganti-ganti tangan lagi.
Contoh lainnya, standard pemakaian jam tangan orang Jepang adalah tangan kiri. Dengan alasan kalau pakai di tangan kanan akan mengganggu proses menulis karena berasa mengganjal di pergelangan tangan.
Saya pertama kali 'ngeh' dengan hal ini saat ada rekan Jepang saya yang bertanya kepada saya, kenapa pakai jam di tangan kanan? Lho?!?!? Kan jadi bingung, sejak kapan pakai jam di tangan kanan jadi sesuatu hal yang aneh ;) Dari sana dia cerita tentang adanya kebiasaan orang Jepang untuk mengajarkan atau menyebarkan suatu hal yang dianggap positif sehingga lama kelamaan menjadi kebiasaan dan budaya mereka. Lihat juga rahasia awet muda wanita Jepang.
Ada lagi nih pengalaman saya saat antri di toilet umum di Jepang sana. Orang Jepang setelah keluar dari toilet pasti mencuci tangan. Tidak seperti saya yang keluar toilet ngaca dulu hehe.. Nah hebatnya, saya yang antri untuk cuci tangan (ikut-ikutan supaya tidak dikatain jorok hehe..) seperti melihat suatu pertunjukan yang cantik sekali. Wastafel di dalam toilet itu ada 2buah, masing-masing dengan antrian sekitar 5 orangan. Saya masih di deret terakhir. Tiap orang mencuci tangan mereka dengan urutan yang persis. Basahin tangan, sabunan, bilas, matikan air, minggir ke samping, ambil saputangan, keringkan tangan, keluar toilet. Saya sampai mencari-cari apa ada petunjuk yang ditempel di dinding toilet itu, ternyata tidak ada. Belakangan saya baru tahu, kalau membawa saputangan dan budaya di dalam toilet juga sudah diajarkan sedari kecil.
Tetapi dari sekian banyak standard yang mereka punya, satu yang bikin saya benar-benar takjub. Yaitu tulisan tangan huruf romawi dan angka. Perhatikan deh, tulisan tangan orang Jepang hampir semua standard. Cara menuliskannya dan bentuknya nyaris seragam. Mungkin karena pada tulisan Jepang menerapkan urutan dan arah tarikan, sehingga untuk tulisan romawi pun diterapkan hal yang sama. Tetapi dampaknya, mereka biasanya mengalami kesulitan saat membaca tulisan tangan orang bukan Jepang, karena tidak standard dengan tulisan mereka. Apalagi tulisan tangan orang kreatif, yang nulisnya pake sulur dan ukir-ukiran.
Tidak percaya? Coba deh mulai sekarang perhatikan orang Jepang yang ada di sekitar anda. Siapa tahu anda malah menemukan fakta-fakta unik lainnya :)
Contoh lainnya, standard pemakaian jam tangan orang Jepang adalah tangan kiri. Dengan alasan kalau pakai di tangan kanan akan mengganggu proses menulis karena berasa mengganjal di pergelangan tangan.
Saya pertama kali 'ngeh' dengan hal ini saat ada rekan Jepang saya yang bertanya kepada saya, kenapa pakai jam di tangan kanan? Lho?!?!? Kan jadi bingung, sejak kapan pakai jam di tangan kanan jadi sesuatu hal yang aneh ;) Dari sana dia cerita tentang adanya kebiasaan orang Jepang untuk mengajarkan atau menyebarkan suatu hal yang dianggap positif sehingga lama kelamaan menjadi kebiasaan dan budaya mereka. Lihat juga rahasia awet muda wanita Jepang.
Ada lagi nih pengalaman saya saat antri di toilet umum di Jepang sana. Orang Jepang setelah keluar dari toilet pasti mencuci tangan. Tidak seperti saya yang keluar toilet ngaca dulu hehe.. Nah hebatnya, saya yang antri untuk cuci tangan (ikut-ikutan supaya tidak dikatain jorok hehe..) seperti melihat suatu pertunjukan yang cantik sekali. Wastafel di dalam toilet itu ada 2buah, masing-masing dengan antrian sekitar 5 orangan. Saya masih di deret terakhir. Tiap orang mencuci tangan mereka dengan urutan yang persis. Basahin tangan, sabunan, bilas, matikan air, minggir ke samping, ambil saputangan, keringkan tangan, keluar toilet. Saya sampai mencari-cari apa ada petunjuk yang ditempel di dinding toilet itu, ternyata tidak ada. Belakangan saya baru tahu, kalau membawa saputangan dan budaya di dalam toilet juga sudah diajarkan sedari kecil.
Tetapi dari sekian banyak standard yang mereka punya, satu yang bikin saya benar-benar takjub. Yaitu tulisan tangan huruf romawi dan angka. Perhatikan deh, tulisan tangan orang Jepang hampir semua standard. Cara menuliskannya dan bentuknya nyaris seragam. Mungkin karena pada tulisan Jepang menerapkan urutan dan arah tarikan, sehingga untuk tulisan romawi pun diterapkan hal yang sama. Tetapi dampaknya, mereka biasanya mengalami kesulitan saat membaca tulisan tangan orang bukan Jepang, karena tidak standard dengan tulisan mereka. Apalagi tulisan tangan orang kreatif, yang nulisnya pake sulur dan ukir-ukiran.
Tidak percaya? Coba deh mulai sekarang perhatikan orang Jepang yang ada di sekitar anda. Siapa tahu anda malah menemukan fakta-fakta unik lainnya :)
No comments:
Post a Comment